Bupati Garut, Rudy Gunawan, menyerahkan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) dari Bank BJB Cabang Garut kepada Persigar dan Pondok Pesantren (Ponpes) Subulussalam. Acara ini berlangsung di Ruang Pamengkang, Kecamatan Garut Kota, Kamis (17/9/2024).
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Garut mengungkapkan bahwa pemerintah daerah telah memiliki Keputusan Bupati terkait penyaluran dana CSR Bank BJB. Rudy menjelaskan bahwa kali ini bantuan CSR masing-masing senilai Rp100 juta diberikan kepada Persigar dan Pondok Pesantren Subulussalam.
“CSR BJB itu dibuat dengan Peraturan Bupati dan Keputusan Bupati. Saat ini penerima yang terbanyak sekarang itu adalah untuk pesantren dan Persigar,” ucapnya.
Bupati menambahkan, selain bantuan tersebut, ada juga dana CSR lainnya yang diberikan untuk kebutuhan lain.
“Ada juga alokasi 200 juta rupiah untuk keperluan lain seperti rutilahu dan masjid,” tambahnya.
Bupati Garut menekankan perbedaan antara bantuan CSR dengan bonus produksi. Bonus produksi dan bonus saham merupakan beberapa bentuk lain dari dukungan yang diberikan.
“Jadi kalau BJB itu ada CSR, ada bonus daripada saham. Sedangkan bonus produksi itu yang ada di panas bumi, itu juga kita transparan. Kita berikan untuk desa yang menerima 70% dengan yang lainnya,” ungkapnya.
Pimpinan Cabang Bank BJB Garut, Mochamad Indra, menyampaikan komitmen Bank BJB dalam mendukung kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Garut.
“Tentunya akan selalu mendukung dan ikut mensupport kegiatan-kegiatan atau program-program yang kedepannya mungkin akan dibuat event-event atau acara acara apa mungkin yang tentunya dalam hal ini kami Bank BJB bisa memberikan kontribusinya,” ucapnya.
Ia mengucapkan bantuan CSR senilai Rp200 juta saat ini diberikan kepada Persigar dan Pondok Pesantren Subulussalam. Indra menegaskan bahwa pemberian CSR adalah bagian dari agenda rutin Bank BJB Garut dalam mendukung pemerintah daerah.
“Dan syukur alhamdulillah setiap tahunnya akan selalu ada peningkatan tentunya seiring dengan besaran saham, yang selalu disuntikkan oleh pemerintah kabupaten kepada BJB,” tandasnya.
Ketua Persigar, H. Dedi Suryadi, mengucapkan terima kasih kepada Bupati dan pihak Bank BJB atas bantuan yang diberikan untuk timnya.
“Berapapun bantuan yang kita terima ini patut disyukuri dan kami haturkan terima kasih kepada pihak Bank Bjb semoga mendapatkan keberkahan dari pemberiannya,” ujar Dedi.
Meskipun bantuan sebesar Rp100 juta dianggap besar, namun menurut Dedi, kebutuhan Persigar jauh lebih besar, terutama untuk mencapai target berpartisipasi di Liga 2.
“Kalau ikut liga 3 apalagi target Persigar lolos ke liga 2 kita butuh sekitar Rp2 miliar. Tapi kalau untuk Piala Soeratin U-17 dengan target asal jangan tidak ikut, ya Insya Alloh cukuplah,” tambahnya.
Dedi juga menjelaskan bahwa tugas tim 9 yang dibentuk oleh Bupati Garut terkait kepengurusan Persigar adalah mengikuti agenda resmi PSSI Piala Soeratin dan Liga 3 seri 1, serta mempersiapkan pembentukan pengurus baru Persigar.