Balikpapan (Poltekba) Kembali melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat bagi para santri di Ponpes Salafiyah Subulus Salam, Balikpapan.
Kegiatan dalam bentuk pelatihan wirausaha pembuatan kue dan roti yang diikuti santri di Ponpes Subulus Salam dikoordinatori oleh Farida, SPd,MPd didampingi tiga dosen anggota, Henry Winnarko, SPd, MPd; Tri Retno Nugroho, SPd, MPar, dan Dra Nawang Retno, MSi.
Menurut Farida, tujuan pelatihan untuk memberikan pengetahuan tentang kewirausahaan dan keterampilan bagi santri Ponpes Salafiyah Subulus Salam cara pembuatan kue dan roti.
“Diharapkan setelah lulus sekolah mereka tidak hanya menjadi uztad, namun juga memiliki keterampilan bidang kuliner,” ujarnya.
Di masa pandemi Covid-19 ini tentunya kehidupan akan terasa sulit, ketersediaan lapangan kerja semakin sempit, sehingga bekal pengetahuan dan keterampilan pengolahan kue dan roti menjadi harapan setelah lulus sekolah.
Dikemukakan, pelaksanaan kegiatan ini dititikberatkan pada pembuatan kue dan roti. Karena pengolahannya menggunakan peralatan sederhana dan potensi lokal yang mudah didapatkan dengan harga murah.
Selain itu memiliki daya tahan yang cukup lama, dan banyak diminati masyarakat, sehingga kontribusi di dunia kuliner akan lebih mudah.
“Kami juga menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan pada proses pelatihan. Selain itu para santri juga dilatih kewirausahaan,” kata Farida.
Setelah pemberian materi tentang pengolahan kue dan roti, dilanjutkan pelatihan membuat produk kue dan roti, seperti fruit tartlet, choux paste, black forest cake, chocolate bread.
Pelatihan dilaksanakan di ruang Restoran Tata Boga, Kampus Poltekba dan ruang praktik (kitchen) Prodi Tata Boga.
Tim juga memberikan modal usaha berupa peralatan dan bahan baku. “Modal usaha diberikan tidak berupa uang, melainkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk memproduksi kue dan roti,” tambahnya.
Alat yang diberikan juga disesuaikan dengan kondisi dan keadaan ponpes. Bahan yang diberikan berupa bahan semua bahan didibutuhkan untuk membuat kue dan roti.
Setelah para santri bisa memproduksi kue dan roti, tim Poltekba ikut memberikan pendampingan secara berkelanjutan memastikan kualitas produk yang dihasilkan layak untuk dipasarkan.